telusuri

Minggu, 14 September 2014

Laporan Bedah Buku



LAPORAN
HASIL BEDAH BUKU

HIDUPLAH SEPERTI AIR MENGALIR
MAKNA BERBAGAI JENIS AIR
DALAM ISLAM





                             Disusun oleh        : Kelompok 3
                             Kelas                    : XI-IPA-2
1.      Ermawati Ulfa
2.      Intan Rismayanti
3.      Nenden Fadilah
4.      Novia A. Pratiwi
5.      Resa Nuraprilia


YAYASAN FATHUT TA’ALUM
SMA ASSIDDIQIYAH
GARUT
2014-2015

Jln. Pamekaran No. 668 Paledang Suci Kaler Karangpawitan Garut Kode Pos 44182




KATA PENGANTAR


            Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikannya laporan ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian laporan ini. Dalam penyusunan resume buku ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih, semoga laporan hasil resume buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi kami selaku penulis.
















                                                                                                        Garut, 13 September 2014











                                            DAFTAR ISI            


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
BAB I   AWAL KEHIDUPAN MANUSIA
BAB II               KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP PETUNJUK SANG KHALIK
BAB III MANUSIA BERASAL DARI ALLAH DAN AKAN
   KEMBALI KEPADA-NYA
BAB IV FALSAFAH AIR MENGALIR
BAB V MENYELAMI KEARIFAN BERMACAM JENIS AIR
PENUTUP
A.    Saran
B.     Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA             
    








PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Secara sederhana bedah buku didefenisikan sebuah kegiatan mengungkapkan kembali isi suatu buku yang ditulis oleh penulis secara ringkas, dan dengan memberikan saran terkait dengan kekurangan dan kelebihan buku tersebut. Dengan demikian buku yang ditulis dijelaskan oleh penulis dan dikomentari oleh pembaca maupun pembedah.
Bedah buku tentu sangat berkaitan dengan dunia tulis menulis. Menulis merupakan sebuah kegiatan intelektualitas yang sangat bermanfaat bagi penulis atau pembaca. Dengan menulis kita bisa menuangkan isi pikiran kita terhadap sesuatu. Dengan menulis kita bisa berekspresi dengan bebas terkait keilmuan yang berkembang. Sehingga bisa dikatakan sebuah karya tulisan sebagai perwakilan ekspresi dari pemikiran sang penulis untuk ditransfer kepada semua pembaca dimanapun berada.
Berdasarkan uraian di atas, kami termotifasi untuk membedah buku yang berjudul “Hiduplah Seperti Air Mengalir”.



1.2 Perumusan Masalah
            Berdasarkan latarbelakang di atas, maka rumusan masalah dalam membedah buku ini adalah :
1.      Memperdalam keyakinan terhadap Allah SWT.
2.      Mengetahui perintah dan larangannya.
3.      Mengetahui bagaimana menjadi seorang orang tua yang baik.



1.3 Tujuan Bedah Buku
1.      Untuk memperluas pengetahuan.
2.      Mengetahui suatu hal yang ada dalam sebuah buku.
3.      Mendapatkan pokok atau gagasan yang terdapat dalam sebuah buku.




1.4 Manfaat Bedah Buku

Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari "Bedah Buku" adalah :
  • Tranparansi. Dengan "Bedah Buku", informasi mengenai proses - proses keuangan yang terjadi dalam suatu aktivitas yang dilakukan oleh individu/kelompok/lembaga dapat diperoleh, dipahami dan dimonitor oleh pihak yang membutuhkan/berkepentingan (stakeholders)
  • Akuntabilitas. "Bedah Buku", memberikan ruang yang lebih luas bagi para pembuat keputusan baik dalam pemerintahan, sektor swasta maupun masyarakat (civil society) bertanggungjawab kepada publik dan lembaga stakeholder.
  • Taat pada aturan (rule of law). Dengan "Bedah Buku", publik dan para stakeholder dapat mengetahui dan memahami dan mengevaluasi apakah kerangka hukum yang ada sudah dilaksanakan dengan adil dalam pelaksanaan kegiatan.
  • Partisipasi. "Bedah Buku", memberikan akses kepada publik untuk menyampaikan saran dan solusi (kebebasan berbicara) dalam pembuatan keputusan/kebijakan baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakili kepentingannya bagi pencapaian hasil yang lebih baik.
  • Visi Strategis. Dengan "Bedah Buku", para pemimpin dan publik akan selalu dituntut mempunyai perspektif tata kelola yang baik (good governance)  dalam pendayagunaan sumber daya yang dimiliki sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan.











PEMBAHASAN

            Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan di alam dunia ini. Pada tempat dimana tidak ada air dapat dipastikan juga tidak ada kehidupan. Tidak hanya sebagai sumber kehidupan, diciptakan air tenyata juga agar dapat dijadikan sebagai sumber hikmah dan kearifan bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini.
            Bermacam jenis air yang ada di muka bumi ini bukanlah tanpa makna dan tujuan. Air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air, air zam-zam, air kelapa, air mani, dan berbagi jenis air lainnya ternyata memiliki sifat-sifat tersendiri yang mengandung selaksa hikmah agar kita salami maknanya di dalam kehidupan ini. Dengan menyelami kearifan bermacam jenis air tersebut kita tidak hanya diajarkan hidup sukses di sunia, tetapi juga sukses di akhirat dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ridha-nya.

























BAB 1
AWAL KEHIDUPAN MANUSIA

A.   Mempersiapkan Generasi  Berbobot dan Cerdas
Potensi positif calon ibu dan bapak dari mempersiapkan generasi yang berbobot dan cerdas. Awal yang diinginkan ialah mencari pasangan yang serasi menurut pandangan islam. Dalam tradisi Jawa, terdapat anjuran dalam mencari pasangan dengan mempertimbangkan bibit, bebet, bobot, namun dalam islam memberikan alternative yang sangat luar biasa seperti terucap melalui lisan suci nabi Muhammad saw yaitu :
“ seorang perempuan dinikahi karena 4 hal, karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah yang baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung. “ (HR. Muttafakun ‘alaih)

Dapat di sampaikan bahwa memilih pasangan atas dasar agama, maka dapat dipastikan akan membawa kebahagiaan sejati dan hakiki dalam rumah tangga. Mengapa begitu ? dikarenakan, suami maupun istri yang memahami agama dengan baik akan mudah mengatur kehidupan rumah tangganya. Seorang suami yang mempunyai istri shalehah tidak susah payah lagi mengajari tatacara ibadah, tatacara mengolah rumah tangga, dan sebagai suami tinggal mengarahkannya saja. Harta dan tampang hanya nilai plus untuk salah satu pasangan.

B.   Manusia Lahir Ke Alam Dunia
Sanak keluarga berbahagia saat sang bayi lahir. Setelah sang bayi lahir kedunia, sanak keluarga begitu bahagia terutama kedua orang tuanya. Apalagi saat melihat sang bayi yang begitu sempurna, mungil, dan lucu. Sang ayah langsung mengumandanglkan adzan di telinga kanan sang bayi dan mengumandangkan iqomah pada telinga kirinya. Kemudian sang ayah berdoa agar sang bayi kelak menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Orang tia sangat berpengaruh dalam mendidik anaknya supaya tidak salah jalan.

C.   Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, dan manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia butuh orang lain, baik untuk berbicara, bermitra, dan kepentingan lainnya. Kemudian manusia tidak bias hidup tanpa orang lain. Manusia haerus pandai bergaul dan menyesuaikan diri dalam hal-hal yang positif secara mandiri untuk gidup bersama baik dalam lingkungan keluarha maupun masyarakat sekitarnya.

































BAB II
KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP
PETUNJUK SANG KHALIK


Pada halnya manusia diberi pegangan atau petunjuk secara estafet diawali pada zaman Nabi Adam A.S sampai dengan Nabi Muhammad saw. Manusia banyak memiliki keterbatasan walaupun ia memiliki akal yang luarbiasa dalam kemampuannya, namun tetap saja membutuhkan  petubjuk dari yang maha kuasa.
Ketakwaan akan mengembangkan sifat-sifat manusia. Orang-orang yang bertakwa tidak akan melakukan sesuatu kecuali yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat disekitarnya. Mereka selalu mematuhi kehendak Allah SWT. untuk selalu menebar kebajikan. Namun, manusia seringkali lupa dan melalaikan ketakwaan sehingga kerusakan ada dimana-mana. Maraknya korupsi, kemakalan remaja, protisusi, perjudian, dan mewabahnya minuam keras, markotika, dan obat-obatan terlarang metupakan akibat dari minimnya ketakwaan kepada Allah SWT.
Oleh karena itulah, kita harus selalu mengingat darimana kita berasal dan seperti apa kita dilahirkan. Dengan bersikap seperti itu kita akan mempunyai kecenderungan yang positif dalam menyadari bahwa hidup ini pada hakikatnya hanyalah milik Allah SWT.
















BAB III
MANUSIA BERASAL DARI ALLAH SWT
DAN AKAN KEMBALI KEPADA-NYA


A.    Jangan Mati Kecuali dalam Keadaan sebagau Muslim

Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang senantiasa mengutus para Nabi dan Rasul untuk memberikan peringatan kepada manusia agar tidak terjerumus kedalam jurang kesesatan, kezaliman, kemusyrikan, kekairan, dan kemunafikan. Para Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW mengajarkan ajaran tauhid dan mengajak pada jalan yang benar serta menjauhi larangannya. Mereka semua merupakan golongan Muslim. Sebab itulah, kita deberi pesan membawa nilai-nilai keislaman sampai maut menjemput kita.
Untuk menjadi muslim yang baik, tunduk , dan patuh kepada Allah SWT, tentulah kita memerlukan petunjuik yang jelas, terang, dan praktis. Semua itu telah ada dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Dalam kedua sumber wahyu tersebut, terdapat nenerapa criteria seorang Muslim yang baik, diantaranya :
a.       Mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Makanan yang dimakan oleh seseorang berpengaruh dominan terhadapperbuatan dan tingkah lakunya. Isu pokok dalam Islam mengenai makanan adalah mempertanyakan dstatus suatu makanan, apakah halal ataukah haram. Makanan yang dikonsumsi seseorang ridak dinilai berdasarkan kandungan zat di dalamnya tetapi bagaimana cara ia mendapatkannya.
b.      Banyak bersyukur kepada Allah SWT merupakan bentuk keseriusan kita dsalam beribadah kepada-Nya, baik itu ibadah pokok (mahdhah), seperti shalat, puasa, zakat, haji, atau ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur’an, zikir, beramal social dengan membantu orang-orang yang kurang mampu sesuai dengan kemampuan. Berasyukur kepada Allah tidak akan sempurna jika hanya melakukan ibadah yang pokok tanpa mempunyai kepedulian kepada sesame manusia dengan saling tolong menolong dan saling menyayangi.
c.       Selalu mengintropseksi diri secara berkala, baik itu mengenai ibadah yang telah kita lakukan, pengetahuan yang kita dapat, ataupin mengenai kegiatan sosial simana kita terlibat di dalamnya. Dalam menjalani kehidupan ini manusia semestinya mempunyai program dan tujuan yang jelas, yaitu :
1.      Program Jangka Panjang
a.       Shalat
b.      Membaca Al-Qur’an
c.       Memperbanyak istigfar
2.      Program Jangka Pendek
a.       Berikhtiar
b.      Beramal, dan lain sebagainya.



B.   Mengingat Kematian, Kiamat, dan Hisab

Kegidupan di dunia ini bersifat sementaram tidak kekalm dan tidak abadi. Hampie setiap hari kita mendengar berita kematian seseorang, hal ini menunjukan bahwa setiap manusia yang gidup di sunia pasti akan mati.kematian merupakan pintu gerbang menuju kehidupan kekal di akhirat. Sebagai seorang Muslim yang baik, kita jangan sampai menunda-nunda waktu. Kita harus terus mengintrospeksi diri kita ihwal sejauh mana ibadah yang kita siapkan untuk menempuh jalan yang jauh dan panjang, mulai dari melalui setiap ujian di sunia, fase alam kubur, dan penghakiman di Padang Mahsyar. Jika kita selalu melakukan amal shaleh dan akhlak yang tepuji, insya Allah kita akan selamat di dunia dan di akhirat.













BAB 4
FALSAFAH AIR MENGALIR


A.   Semua Makhluk Tercipta Dari Air

Penciptaan segala sesuatu dari air, termasuk manusia pasca kejadian Nabi Adam AS dan Siti Hawa, di abadikan dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang berarti sebagai berikut :
“ Apakah orana-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi ini keduanya dahulu dalam satu yang padu. Kemudain kami pisahkan antara keduanya, dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Mengapa mereka pun juga tidak beriman. (QS. Al-Anbiya [21]30)
“ Bukanhak kami menciptakan kamu dari air yang sangat hina , (air mani). (QS. Al-Mursalat[77]20).


B.   Air Menuju Temapat Yang Rendah

Betapa langit ditinggikan tanpa tiang dan dapat menurunkan air hujan. Betapa besar kekuasaan Allah SWT, salah satu kekuasaanya yaitu Allah SWT telah menciptakannya sifat air yang mengalir di tempat yang tinggi menuju tempat yang paling rendah. Banyak hikmah yang dapat di petik dari penciptaan air, diantara sebagai berikut :
1.      Menunjukan kepatuhan kepada Allah SWT
Makna yang di petik dalam sifat air adalah menyangkut konsistensi sagala upaya dalam mematuhi sunattullah di dunia.
2.      Menunjukan Rasa Syuqur Kepada Allah SWT
Sifat yang mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang paling rendah juga mengajarkan manusia untuk selalu mensyuquri segala karunia yang telah di anugerahkan oleh Allah SWT.
3.       Memupuk Budi Pekerti Yang Mulia
Ibarat air yang selalu mengalir menuju tempat yang p[aling rendah, kita harus mempunyai tujuan hakiki ketika di berikan kesempatan hidup di dunia.

BAB 5
MENYELAMI KE’ARIFAN
BERBAGAI MACAM JENIS AIR

Perjalanan hidup seorang anak manusia dipengaruhi banyak faktor, mulai dari keluarga, lingkungan masyarakat, dunia kerja, dan sebagainya. Kita sebagai anak manusia harus menjalani hidup ini seperti air mengalir, agar hidup kita penuh makna, ikhlas, pasrah hanya mengharapkan ridha dari ALLAH SWT. Kita harus melawan musuh-musuh tangguh yang ada pada dalam diri kita, seperti kemalasan, kebodohan, kekafiran, kemunafikan, kedzaliman, kesombongan, keangkuhan, dan sifat yang buruk lainnya.

A.   Kearifan Masing-Masing Jenis Air
Air mempunyai jenis yang beragam dan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia di dalam alam semesta ini.

1.      Kearifan Dari Air Hujan
Air hujan merupakan air yang di turunkan oleh Allah SWT dari langit melalui proses yang sangat unik dengan waktu yang sudah ditentukan, yaitu pada Saat musim penghujan.

2.      Kearifan Dari Air Laut
Keberadaan air laut merupakan salah satu kebesaran dan kekuasaan dari Allah SWT. Air laut begitu luas dan dalam. Bumi yang di diami manusia, sebanyak 2/3 bagian merupakan lautan dan sebagian lainnya itu ialah daratan.

3.       Kearifan Dari Air Sungai
Air sungai merupakan penghubung antara air hujan yang diturunkan dari langit dengan sungai, sungai yang lainnya. Satu tujuan, yakni lautan. Banyak manfaat air sungai bagi kehidupan manusia dan segala makhluk yang ada di alam semesta (dunia).

4.      Kearifan Dari Air Sumur
Air sumur merupakan air yang keluar dari dalam tanah melalui proses pengeboran. Air sungai merupakan anugerahdari Allah SWT yang sudah di siapkan bagi kebutuhan manusia.

5.      Kearifan Dari Air Mata Air
Air mata air adalah air yang keluar langsung dari sumbernya. Kebanyakan sumber mata air tedapat di hutan-hutan yang pohon nya besar-besar. Sumber mata air yang dahulu milik masyarakat, kini banyak di kuasai oleh perusahaan dan pengusaha air minum.

6.      Kearifan Dari Air Zam-Zam
Air zam-zam merupakan air yang sangat luar biasa. Yang keluar dari bebatuan beberapa bukit batu yang ada di Masjidil Haram. Air zam-zam yang tidak pernah mengalami kekeringan sampai hari kiamat nanti.

7.       Kearifan Dari Air Kelapa
Banyak khasiat dari air kelapa, yang selain menyegarkan ternyata juga banyak mengandung elektrolit yang diperlukan tubuh manusia.

8.      Kearifan Dari Air Mani
Jauh sebelum ilmu kedokteran mengalami kemajuan. Al-Qur’an member rincian proses kejadian manusia. Manusia harus menyadari bahwa mereka di ciptakan dari air yang hina, yang bahkan malu untuk disebutkan nya yaitu air mani.

9.      Kearifan Dari Air Terjun
Air terjun merupakan suatu anugerah yang luar biasa dari Allah SWT. Air terjun mengalir di pegunungan dan di gunung batu.










BAB V
PENUTUP

1.     Kesimpulan
            Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan di alam dunia ini. Pada tempat dimana tidak ada air dapat dipastikan juga tidak ada kehidupan. Tidak hanya sebagai sumber kehidupan, diciptakan air tenyata juga agar dapat dijadikan sebagai sumber hikmah dan kearifan bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini.
 Berdasarkan bedah buku yang kami lakukan pada buku yang berjudul “Hiduplah Seperti Air Mengalir” bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara. Selama di dunia kita harus melakukan amal shaleh seperti yang Allah perintahkan kepada kita selaku umatnya.

2.     Saran
                  Kita hidup di dunia hanya sementara dan suatu saat nanti kita akan di panggil dan menghadap Allah SWT. Oleh karena itu, berbuat baiklah dan perbanyal amal shaleh kita selama kita masih hidup di dunia yang sementara ini. Jagalah alam ini sebagaimana Allah menjaga kita. Lakukan perintahnya dan jauhi semua larangannya.














DAFTAR PUSTAKA


Surasman, Otong. 2013 .”Hiduplah Seperti Air Mengalir”. Jakarta: ERLANGGA.












1 komentar:

  1. Izin kak ambil beberapa isi artikelnya buat tugas kuliah sekaligus saya upload di blog saya, saya sertakan sumber, terima kasih sebelumnya

    BalasHapus