LAPORAN HASIL PENELITIAN KONJUNGSI
ANALISIS PENGGUNAAN
KONJUNGSI
BAHASA INDONESIA
DALAM ARTIKEL KORAN
“PIKIRAN RAKYAT”
EDISI SABTU 4 JANUARI 2014

Disusun oleh : Kelompok 3
Kelas : XI-IPA-2
1.
Dian
M. Ramdan
2.
Ermawati
Ulfa
3.
Iik
Hikmat
4.
Intan
Rismayanti
5.
Irma
Sri Rahayu
6.
Siti
Farida
YAYASAN FATHUT TA’ALUM
SMA ASSIDDIQIYAH
GARUT
2013-2014
Jln. Pamekaran No. 668 Paledang Suci Kaler
Karangpawitan Garut Kode Pos 44182
KATA PENGANTAR
Fuji serta syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas berkar rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. dalam
laporan ini penulis menjelaskan dan meneliti tentang penggunaan konjungsi atau
kata penghubung. Laporan ini dibuat dalam rangka memperdalam pengetahuan
tentang konjungsi.
Penulis menyadari, dalam laporan ini
masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya
kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Namun, berkat bantuan
dari rekan-rekan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan cukup
baik.
Terima kasih.
Garut, 19
Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
1 PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Pembatasan
Masalah
D.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Definisi
Operasional
B.
Metode
Penelitian
C.
Populasi
dan Sampel
D.
Waktu
dan Tempat Penelitian
E.
Instrumen
Penelitian
F.
Teknik
Pengumpulan Data dan Analisis Data
1.
Teknik
Pengumpulan Data
2.
Analisis
Data
BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN
A.
Hasil
Penelitian
B.
Pembahasan
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
BAB
VI PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Wacana atau artikel baik lisan
maupun tulis memerlukan kohesi dan koherensi. Kohesi diperlukan untuk menata
pikiran dan wujud kata dan kalimat yang tepat dan baik. Kesenambungan satu
kalimat dengan kalimat lain, satu paragraf dengan paragraf lain, perlu
diperhatikan agar semua dapat di pahami dengan jelas. Demikian pula pikiran itu
dilakukan secara bersistem dan penyajian yang tersistem dan bernalar. Koherensi
tidak akan tercapai.
Dalam wacana atau artikel tulis
dapat di jumpai pada kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat pada umumnya
berwujud rentetan kata yang disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. Setiap
kata yang termasuk kelas kata serta macam kata yang dipakai dalam kalimat
menentukan pola macam kalimat yang dihasilkan.
Ilmu bahasa mengelompokkan kata
berdasarkan bentuk serta perilakunya. Kata mempunyai bentuk serta perilaku yang
sama atau mirip dimasukkan ke dalam kelompok kata seperti konjungsi. Konjungsi
atau kata penghubung berupa kata penghubung antar klausa antara paragraf dalam
sebuah artikel atau karangan.
Berdasarkan beberapa uraian diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menyusunnya dalam bentuk
laporan dengan judul “ANALISIS
KONJUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM
ARTIKEL PIKIRAN RAKYAT EDISI SABTU
4 JANUARI 2014”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat
dirumuskan masalah penelitian yaitu :
1.
Berapa
banyak kata konjungsi dalam sebuah artikel ?
2.
Konjungsi
apa saja yang ada dalam artikel yang di pakai untuk penelitian?
C.
Pembatasan
Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat
berjalan secara terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian dalam hubungannya
dengan pembahasan permasalahan, maka perlu dilakukan pembatasan permasalahan
pada penelitian yang akan diteliti. Pembatasan masalah tersebut setidaknya
dapat memberikan gambaran mengenai arah penelitian dan memudahkan penelitian
dalam melakukan analisis permasalahan yang sedang diteliti.
Adapun batasan masalah ini adalah
memberikan batasan mengenai penelitian yang akan dilakukan yaitu membahas
tentang pemakaian konjungsi Bahasa Indonesia pada artikel “Pikiran Rakyat”
Edisi 4 Januari 2014 pada “Sampah Tahun Baru Belum Terangkut”, “Kompor Elpiji
tak Berlaku di Kampung Nanggeleng” dan “ Kereta Api Pangrango Anjlok di
Cicurug”.
D.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui penggunaan konjungsi dalam sebuah artikel.
2.
Manfaat
Penelitian
Manfaat dari penelitian ini ialah :
a)
Mengetahui
pengertian konjungsi;
b)
Mengetahui
jenis-jenis konjungsi;
c)
Fungsi
konjungsi; dan
d)
Penggunaan
konjungsi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KONJUNGSI
A.Pengertian
konjungsi menurut para ahli
Beberapa ahli mengemukakan tentang
pengertian konjungsi, diantaranya :
1.
Menurut
Depdikbud (1991:519) konjungsi adalah partikel yang digunakan untuk
menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa,
kalimat dengan kalimat.
2.
Menurut
Chaer (2000:140) konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menhubungkan
kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijabarkan bahwa pada dasarnya (konjungsi)
berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan
klausa, atau kalimat dengan kalimat.
B.
Jenis-jenis Konjungsi
Chaer (2009: 82) berpendapat
bahwa ditinjau dari kedudukan konstituen yang duhubungkan, dibedakan adanya
konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif adalah
konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya sederajat.
Konjungsi ini dibedakan pula atas konjungsi yang menghubungkan menyatakan. Konjungsi
subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang
kedudukannya tidak sederajat. Ada konstituen atasan dan ada konstituen bawahan.
Konjungsi subordinatif ini dibedakan lagi atas konjungsi yang menyatakan.
Aturan penggunaan konjungsi itu adalah sebagai berikut:
1.
Konjungsi
antar klausa, dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a.
Konjungsi
koordinatif adalah konjungsi yang
menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. (
=konjungsi setara )
Macam-macam:
- dan (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- atau ( menyatakan pemilihan )
-melainkan, padahal, sedangkan dan lain-lain.
Macam-macam:
- dan (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- atau ( menyatakan pemilihan )
-melainkan, padahal, sedangkan dan lain-lain.
b.
Konjungsi subordinatif;
menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak memiliki status sintaksis yang
sama. Konjungsi membentuk anak kalimat yang jika digabungkan dengan induk kalimat
akan membentuk kalimat majemuk bertingkat.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
|
Konjungsi subordinatif waktu; sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak,
selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama,
hingga, sampai.
Konjungsi subordinatif syarat; Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
Konjungsi subordinatif pengadaian;
Andaikan, seandainya, andaikata,
umpamanya, sekiranya.
Konjungsi subordinatif tujuan; agar, supaya, biar.
Konjungsi subordinatif konsesif; biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun,
sungguhpun, kendatipun.
Konjungsi subordinatif
pembandingan; ibarat
Konjungsi subordinatif sebab; sebab, karena, oleh karena.
Konjungsi subordinatif hasil; hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya).
Konjungsi subordinatif alat; dengan.
Konjungsi subordinatif cara; tanpa.
Konjungsi subordinatif
komplementasi; bahwa.
Konjungsi subordinatif atributif; yang.
Konjungsi subordinatif
perbandingan; sama ... dengan,seakan-akan,
seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana.
|
c.
Konjungsi korelatif;
menghubungkan dua atau lebih unsur (tidak termasuk kalimat) yang memiliki
status sintaksis yang sama dan membentuk frasa atau kalimat. Kalimat yang
dibentuk agak rumit dan bervariasi, kadang setara, bertingkat, atau bisa juga
kalimat dengan dua subjek dan satu predikat. Seperti :
- baik … maupun
…
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … atau …
- entah … entah …
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … atau …
- entah … entah …
.- jangankan …,
…pun .
2.
Konjungsi antarkalimat;
merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing merupakan kalimat sendiri. Seperti
:
- biarpun demikian/begitu, sekalipun
demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun
demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya ).
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya ).
3.
Konjungsi
Antar paragraf yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan paragraf
tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya.
Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
Macam-macamnya:
- adapun
- akan hal
- mengenal
- dalam pada itu
Selain keempat konjungsi antar paragraf tersebut terdapat juga konjungsi antar paragraf berikut:
- alkisah
- arkian
- sebermula
- syahdan
Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
Macam-macamnya:
- adapun
- akan hal
- mengenal
- dalam pada itu
Selain keempat konjungsi antar paragraf tersebut terdapat juga konjungsi antar paragraf berikut:
- alkisah
- arkian
- sebermula
- syahdan
C.
Contoh penerapan konjungsi dalam kalimat.
1. Konjungsi koordinatif
a)
Puluhan ribu anggota TNI dan
POLRI dikerahkan guna mengamankan Pilkada DKI.
b)
Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi
ia juga kehilangan seluruh anggota keluarganya.
c)
Pemerintah mengajukan dua opsi yaitu
menaikkan harga BBM atau menambah jumlah subsidi energi.
2. Konjungsi
subordinatif
a)
Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga
ia dapat peringkat pertama.
b)
Peraturan tersebut dibuat supaya
tidak ada siswa yang membolos.
c)
Budaya kita akan diklaim oleh bangsa
lain jika kita tidak menjaga dan melestarikannya.
d)
Karena ia sedang sakit, maka hari ini ia tidak masuk sekolah.
e)
Meskipun hari ini hujan deras, Rooney tetap berangkat ke sekolah.
f)
Pemerintah seolah-olah
mengabaikan suara rakyat dengan rencana menaikkan harga BBM.
g)
Seandainya
Pepe mau mengoper bola ke Pedro,
maka itu akan menghasilkan gol bagi Chelsea.
h)
Semua orang berdoa sebelum
mengawali aktivitas mereka masing-masing.
i)
Pemerintah menyatakan bahwa
harga BBM bersubsidi tidak akan naik pada tanggal 1 April 2012.
3. Konjungsi
korelatif
a)
Aksi unjuk rasa menentang kenaikan
harga BBM semakin berujung bentrok, baik di luar gedung DPR maupun
di sejumlah daerah.
b)
Entah ditanggapi entah tidak, ia akan mengajukan usul itu.
c)
Jangankan teriak, berbicara pun suaranya tidak bisa keluar.
d)
Pada tahun 2012 ini, pemerintah tidak
hanya berencana menaikkan harga BBM, tetapi ingin menaikkan juga
harga TDL (Tarif Dasar Listrik).
e)
Kepemimpinan wasit J. Kuipers bukan
hanya merugikan Real Madrid, melainkan dialami beberapa klub besar
Eropa lainnya.
f)
Para koruptor sedemikian rupa
mengamankan aset hasil korupsinya sehingga sulit untuk dilacak oleh
pihak berwenang.
g)
Apakah Manchester United berhasil mempertahankan gelarnya musim
ini atau rival sekotanya yakni Manchester City yang akan menjadi juara?
4. Konjungsi
antar kalimat
a)
Kami berencana bermain sepak bola
sore ini, namun hujan deras menggagalkan rencana tersebut.
b)
Saya pergi ke Gramedia Sudirman, kemudian
mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.
c)
Yusril Ihza tidak setuju dengan
adanya penambahan pasal dalam UU APBN-P 2012, oleh karena itu ia
berencana mengajukan gugatan ke MK.
d)
Barcelona berhasil menghentikan
ambisi AC Milan untuk melaju ke semifinal, sebelum itu Barcelona juga
menghentikan langkah Bayern Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.
e)
Real Madrid akan turun dengan skuad
terbaiknya, sebaliknya sang lawan yaitu Valencia tidak akan diperkuat
dua pemain andalannya.
f)
Walaupun Real Madrid lebih
diunggulkan untuk melaju ke partai puncak Liga Champions Eropa, sesungguhnya
kekuatan kedua tim cukup berimbang dan merata di semua lini.
g)
Manchester United dan Manchester
City mempunyai poin sama yakni 60, meskipun demikian Manchester City
berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas gol dari sang rival
tersebut.
h)
Prestasi United di Liga Champions
musim ini boleh dibilang kurang bagus, bahkan fase grup pun gagal mereka
lewati.
i)
Manchester United kini unggul 9 poin
dari Manchester City dan masih tersisa 2 laga lagi, dengan demikian
Manchester United dipastikan menjadi juara Liga Inggris Musim 2011/2012.
5. Konjungsi
antar paragraph (konjungsi antarparagraf dinamakan transisi)
a)
Alkisah Bayan berhikayat......
b)
Sebermula ada seorang saudagar di negeri Syam,....
c)
D.Fungsi konjungsi
Fungsi konjungsi menghubungkan :
1. kata dengan kata
2.kalimat dengan kalimat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Definisi
Operasional
1.
Analisa atau analisis adalah kajian yang
dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.
2.
Konjungsi, konjungtor, atau kata
sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang
sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
3.
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin,
dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur.
B.
Metode
Penelitian
Untuk
mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis menggunaka observasi
atau teknik pengamatan langsung, kami juga mencari bahan dari sumber dari media
masa elektronik berjangkaun internasional yaitu internet.
C.
Populasi
dan Sampel
1.
Populasi
Beberapa ahli mengemukakan tentang
populasi antara lain :
1.
Menurut Margono (2004: 118),
pengertian populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan
data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, maka
banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia.
- Menurut Sugiyono (2001: 55) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.
- Menurut (Arikunto, 2002: 108), pengertian populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
- Menurut Kerlinger (Furchan, 2004: 193) pengertian populasi adalah semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara jelas.
- Menurut Nazir (2005: 271) pengertian populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi infinit. Misalnya, jumlah petani dalam sebuah desa adalah populasi finit. Sebaliknya, jumlah pelemparan mata dadu yang terus-menerus merupakan populasi infinit.
- Menurut Nawawi (Margono, 2004: 118) pengertian populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian.
Berdasarkan pengertian diatas maka
populasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu yang dijadikan objek
penelitian.
Dalam hal ini yang menjadi objek
penelitian adalah seluruh artikel dalam Koran “Pikiran Rakyat”.
1.
Sampel
Menurut Sugiyono (2010:215) sampel
adalah “sebagian dari populasi itu”. Populasi itu misalnya penduduk
diwilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi tertentu, jumlah guru dan
murid di sekolah tertentu dan sebagainya. Sementara itu, Margono (2010:121)
mengemukakan bahwa sampel adalah “sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh
(monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu”. Senada
dengan itu, Sudjana (2005:6) mengemukakan bahwa sampel adalah “sebagian yang
diambil dari populasi”. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat
penulis simpulkan bahwa sampel adalah sebagian bagian dari populasi yang
diambil.
Pengambilan
sampel dilakukan dengan pertimbangan dengan keterbatasan waktu untuk itu hanya
diambil tiga judul artikel yang dijadikan sampel.
1.
Waktu
dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di ciherang
dalam jangka waktu seminggu di mulai
dari pengumpulan data, analisis, hingga penulisan hasil penelitian
2.
Instrumen
Penelitian
Dibawah ini beberapa ahli yang
mengemukakan tentang penjelasan instrument, antara lain :
1.
Menurut
Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
2.
Ibnu
Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik
variabel secara objektif.
3.
Sumadi
Suryabrata (2008:52) menyatakan bahwa instrument penelitian adalah alat yang
digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas
atribut-atribut psikologis.
Berdasarkan
pngertian yang dikemukakan oleh beberapa para ahli diatas bisa disimpulkan
bahwa instrument penelitian adalah alat yang di gunakan dalam proses
penelitian. Adapun alat dan bahan yang kami gunakan yaitu :
1.
Bulpoin
2.
Koran
3.
Buku
4.
Gunting
5.
Hand
Phone
6.
3.
Teknik Pengumpulan Data dan analisis
Data
1.
Teknik
pengumpulan data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan
yaitu pada tanggal 12 januari 2014, di ciherang . pengumpulan data dilakukan
dengan satu tahap dan dilakukan oleh
semua anggota kelompok. Tujuannya, untuk mempermudah pengolahan dan perolehan
data yang murni.
Selain itu, kami juga mencari berbagai
referensi yang bersumber dari internet yang menyangkut tentang konjungsi. Dari
penelusuran tersebut, kami berhasil mendapatkan berbagai data-data informasi
yang releven.
2.
Analisis
data
Di bawah ini beberapa pakar yang mengemukakan
tentang analisis yaitu :
a)
Miles and Huberman (1984) bahwa yang
paling serius dan sulit dalam analisis kualitatif adalah karena metode analisis
belum dirumuskan dengan baik.
b)
Susan Stainback menyatakan: belum
ada panduan dalam penelitian kualitataif untuk mendukung kesimpulan atau teori.
c)
Nasution menyatakan bahwa: melakukan
analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis
memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara
tertentu yang dapat diikuti untuk menganalisis, sehingga setiap peneliti harus
mencari sendiri metode yang dirasakan yang cocok dengan sifat penelitiannya.
Bahan yang sama tat diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda.
d)
Bogdan menyatakan bahwa analisis
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat
mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis
data dapat dilakukan dengan mengorganisasikan data, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan yang akan diceritakan kepada
orang lain.
e)
Spradley (1980) menyatakan bahwa
analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berfikir. Hal itu
berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menetukan
bagian, hubungan antar, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisi adalah
untuk mencari pola.
Berdasarkan
hal tersebut di atas dapat dikemukakan disini bahwa, analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data
kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakuakan sintesa dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Teknik analisis
data yang kami gunakan adalah analisis persentase.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
Tabel Hasil
Penelitian
No
|
Judul Artikel
|
Jumlah Kata
|
Pemakaian konjungsi (%)
|
|||
Koordinatif
|
Subordinatif
|
Korelatif
|
Antar Kalimat
|
|||
1
|
Sampah
Tahun Baru Belum Terangkut
|
245
|
3,27 %
|
1,63 %
|
1,22 %
|
2,04 %
|
2
|
Kereta
Api Pangrango Anjlok di Cicurug
|
278
|
1,08 %
|
1,44 %
|
1,08 %
|
0,71 %
|
3
|
Kompoe
Elpiji tak Laku di Kampung Nanggeleng
|
352
|
1,70 %
|
2,84 %
|
0,28 5
|
0,28 %
|
Rata-rata
|
2,01 %
|
1,98 %
|
O,86 %
|
1,01 %
|
B.
Pembahasan
Dari hasil penelitian diatas dapat di
lihat bahwa penggunaan konjungsi :
1.
Pada
artikel pertama penggunaan konjungsi 3,27 % konjungsi koordinatif, 1,63 %
konjungsi subordinatif, 1,22 % konjungsi korelatif dan 2,04 konjungsi antar
kalimat.
2.
Pada
artikel pertama penggunaan konjungsi 1,08 % konjungsi koordinatif, 1,44 %
konjungsi subordinatif, 1,08 % konjungsi korelatif dan 0,71% konjungsi antar
kalimat.
3.
Pada
artikel pertama penggunaan konjungsi 1,70 % konjungsi koordinatif, 2,84 %
konjungsi subordinatif, 0,28 % konjungsi korelatif dan 0,28 % konjungsi antar
kalimat.
Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan
bahwa pada sebuah artikel penggunaan konjungsi yang banyak digunakan ialah
konjungsi koordinatif.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan
penelitian ini, penulis merasakan
berbagai manfaat dan pengalaman yang berharga diantaranya yaitu :
1. Dapat
mengetahui pengertian konjungsi;
2. Dapat
mengetahui macam-macam konjungsi; dan
3. Dapat
mengertahui manfaat dan penggunaan konjungsi.
Pada penulisan laporan hasil
penelitian yang berjudul “Analisis Penggunaan Konjungsi Dalam Koran (Pikiran
Rakyat) Edisi Sabtu 4 Januari 2014” penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Tidak
semua konjungsi atau kata penghubung terdapat pada paragraf sebuah artikel;
2. Konjungsi
digunakan apabila dibutuhkan dalam sebuah kalimat dalam artikel.
B.
Saran
Setelah melakukan penelitian, disarankan
:
1.
Penulis
dapat memahami apa yang telah diteliti.
2.
Pembaca
dapat mengetahui tentang konjungsi atau kata penghubung.
BAB VI
PENUTUP
Demikianlah laporan ini, apabila ada kesalahan dalam
penulisan mohon di maklumi karena kami masih dalam tahap belajar. Kritik dan saran kami harapkan agar penulis dapat memperbaikinya dilain
waktu.
DATAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar