MAKALAH
HASIL PENELITIAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG HIJAU

Disusun oleh :
Kelompok 3
Kelas :
XII-IPA-2
1. Ermawati Ulfa
2. Enti Sulastri
3. Nenden Fadilah
4. Novia Aini P.
5. Nur’aisyah
6. Siti Farida
YAYASAN FATHUT TA’ALUM
SMA ASSIDDIQIYAH
GARUT
2013-2014
Jln. Pamekaran No. 668 Paledang Suci Kaler Karangpawitan
Garut Kode Pos 44182
KATA PENGANTAR
Fuji
serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini
penulis menjelaskan dan meneliti tentang pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan. Makalah ini
dibuat untuk mengetahui dan membedakan pertumbuhan dan perkembangan pada kacang
hijau melalui hasil penelitian yang telah dilakukan.
Penulis
menyadari, dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan.
Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang kami
miliki. Namun, berkat bantuan dari rekan-rekan, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan cukup baik.
Terima kasih.
Garut, 28
Agustus 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Alat dan Bahan untuk Penelitian
B.
Populasi
dan Sampel
C.
Waktu dan Tempat Penelitian
D.
Cara Kerja Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHSAN
A.
Hasil Penelitian
B.
Pembahasan
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah peristiwa
bertambahnya ukuran ( diantaranya volume, massa, dan tinggi ) pada mahluk
hidup. Contohnya pertambahan tinggi batang dan daun. Pertumbuhan ini bersifat
irreversible (tidak dapat balik).
Sementara
itu, perkembangan merupakan proses menuju keadaan yang lebih dewasa.
Dalam perkembangan terbentuk stuktur dan
fungsi organ yang semakin kompleksdan sempurna. Perkembangan bersifat
kualitatif sehingga tidak dapat di ukur.
Proses perkembangaan dapat dicapai
melalaui diferensiasi. Diferensiasi adalah proses perubahan pada sel, jaringan,
dan organ untuk membentuk fungsi dan stuktur tertentu. Diferensiasi merupakan
awal terbentuknya organ-organ seperti akar batang dan daun.
Ciri
makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Namun, proses pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling berkaitan.
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek
lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini
menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan Etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi
adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses
fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting
dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi
gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang
banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh
karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin
akan terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak
tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ
perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat
sumber makanan.
Untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan itulah dilakukan
percobaan, yaitu dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda
pada tanaman kacang hijau.
1.2 Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
1.
Adakah
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2.
Bagaimanakah
perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan di ruang yang terkena sinar
matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan di ruang yang sangat
sedikit cahayanya?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
:
1.
Untuk
mengetahui pertmbuhan dan pekembangan kacang hijau.
2.
Untuk
mengetahui adanya pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
3.
Untuk
mengetahui dan membuktikan bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
4.
Untuk
mengetahui dan membuktikan adanya perbedaan pada tanaman kacang hijau yang di
letakkan di ruang yang terkena sinar matahari secara langsung, dan yang terkena
cahaya matahari melalui celah dan di ruang yang sangat sedikit cahayanya.
1.4 Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat yang disimpulkan
setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui adanya pengaruh
cahaya matahari pada pertumbuhan kacang hijau dan pengaruh cahaya matahari bagi
tumbuhan kacang hijau.
2. Dapat membedakan pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pertumbuhan dan Perkembangan
1.
Pengertian Pertumbuhan
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi pertumbuhan:
a. OMAN KARNMANA
Pertumbuhan merupakan proses
bertambahnya jumlahprotoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai
dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali
pada keadaan semula
b. DIAH ARYULINA DKK
Pertumbuhan merupakan perubahan yang
terjadi pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran tubuh
c. WONG, 2000
Pertumbuhan merupakan bertambahnya
jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif
dapat diukur.
d. WISMOADY WAHONO
Pertumbuhan adalah proses yang
mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman, dan
sekaligus pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan dan
kompleksitas
e. FIKTOR FERDINAND P. & MOEKTI
ARIWIBOWO
Pertumbuhan adalah pertambahan
ukuran volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam
bilangan atau secara kuantitatif
f. TIM BIOLOGI
Pertumbuhan adalah proses penambahan
volume tubuh makhluk hidup yang sifatnya tidak bisa kembali ke keadaan semula.
Penambahan disebabkan adanya penambahan jumlah dan volume sel, karena adanya
pembelahan mitosis dan pembesaran sel.
g. MIKRAJUDDI, DKK
Pertumbuhan adalah peristiwa
perubahan biologis yang terjadi pada mahluk hidup berupa perubahan ukuran
yang bersifat irreversible
h. MOKHAMAD ISMA'IL
Pertumbuhan adalah peningkatan
ukuran (volume, massa, tinggi, dan panjang) yang prosesnya tidak dapat balik
yang dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel.
Berdasarkan teori di atas dapat di simpulkan
bahwa pertumbuhanuhan adalah proses perubahan biologis yang akan terjadi
pada makhluk hidup yaitu dapat meliputi perubahan ukuran berupa pertambahan
tinggi, besarnya dan juga berat. Pertumbuhan ini bersifat kwantitatif , artinya dapat diukur dan dilihat
langsung. Pertumbuhan juga
bersifat ireversibel, artinya tidak akan berubah kembali ke asal, karena
makhluk hidup yang sudah mengalami pertumbuhan tidak akan bisa mengecil
kembali.
Pertumbuhan dibagi
menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan sekunder .
a.
Pertumbuhan Primer
Pada akhir perkecambahan, tumbuhan membentuk akar, batang dan daun. Pada ujung
batang dan ujung akar terdapat sel-sel meristem yang bersifat embrionik,
artinya sel-sel ini dapat berdiferensisasi menjadi sel-sel yang memilki
struktur dan fungsi khusus. Aktivitas sel meristem menyebabkan batang dan akar
tumbuh memanjang. Proses pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer.

Gambar:
Auksanometer. Pertumbuhan primer batang dapat diukur secara
kuantitatif, misalnya dengan alat yang dinamakan auksanometer.
Daerah
pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Daerah diferensiasi, merupakan daerah
yang sel-selnya berkembang menjadi sel yang memiliki struktur dan fungsi
khusus.
b. Daerah pembelahan sel, terdapat
di bagian ujung. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematis).
c. Daerah pemanjangan sel, terletak
di belakang daerah pembelahan, merupakan daerah yang semua selnya dapat
membesar dan memanjang.
Meristem ujung batang membentuk
bakal daun. Pada sudut antara daun dan batang terdapat sel-sel yang bersfat
meristematis; bagian ini akan berkembang menjadi cabang. Di belakang daerah
diferensisasi terdapat jaringan dewasa.
Berdasarkan titik tumbuh
tumbuhan, terdapat dua teori titik tumbuh pada tumbuhan, yaitu :
1)
Teori Histogen
Teori ini dikemukakan oleh
Hanstein. Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan organ tubuh tumbuhan dibentuk oleh
tiga lapisan pembentuk jaringan, yaitu:
b) Periblem, yakni lapisan dalam
yang membentuk korteks.
c) Pleuron, yakni lapisan dalam
yang membentuk stele.
2)
Teori Tunika Korpus
Teori ini dikemukakan oleh
Schmidt yang menyatakan bahwa pertumbuhan organ tubuh tumbuhan yang dibentuk
ada dua lapisan pembentuk jaringan, yaitu :
a) Tunika, yakni lapisan luar
yang membentuk epidermis dan korteks.
b) Corpus, yakni lapisan dalam
yang membentuk stele
b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder tumbuhan terjadi akibat aktivitas kambium. Kambium adalah
meristem lateral (samping) yang ada di sekeliling batang dikotil kecualai di
bagian ujung. Jaringan kambium mampu membelah secara mitosis. Jika sel kambium
membelah ke arah luar, sel yang diluar menjadi menjadi floem dan yang di dalam
tetap sebagai kambium. Sebaliknya jika sel kambium membelah ke arah dalam, sel
yang dalam menjadi xilem dan sel yang luar tetap sebagai kambium. Jadi, selama
roses pembelahan ini jaringan kambium tetap dipertahankan. Xilem dan floem yang
terbentuk dari aktivitas kambium ini disebut xilem dan floem sekunder.

Gambar:
Pertumbuhan sekunder menyebabkan terbentuknya lingkaran
tahun.
Pertambahan jumlah sel floem dan
xilem sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Aktivitas kambium
yang membentuk xilem dan floem sekunder ini disebut pertumbuhan sekunder.
Aktivitas pembentukan floem dan xilem sekunder pada batang
dipengaruhi oleh musim. Pada musim kemarau, lapisan yang terbentuk lebih tipis
dibandingkan saat musim penghujan. Perbedaan pertumbuhan ini membentuk
lingkaran tahun yang dapat digunakan untuk memperkirakan umur suatu tanaman.
2.
Pengertian Perkembangan
`Perkembangan
pada tumbuhan merupakan suatu proses menuju tercapainya kedewasaan pada
tumbuhan tersebut. Tumbuhan dikatakan dewasa jika sudah membentuk bunga.
Berbeda dengan pertumbuhan, proses perkembangan ini tidak
dapat diukur sehingga tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif.
dapat diukur sehingga tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif.
B.
Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada biji
tumbuhan.Plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun, sedangkan
radikula tumbuh dan berkembang menjadai akar. Berdasarkan letak kotiledonnya
pada saat berkecambah, perkecabahan dibagi menjadi dua tipe, yaitu hipogeal dan
epigeal.


Gambar:
perkecambahan hypogeal (atas) dan epigeal (bawah)
Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh
tumbuhan yang mengalami perkecambahan hipogeal adalah kacang kapri dan jagung.
Pada perkecambahan epigeal, kotiledon berada di atas tanah. Contohnya pada
kacang hijau, kacang tanah, dan jarak.
Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum dapat membuat
makanan sendiri. Makanan untuk pertumbuhan embrio diambil dari endosperm atau
putih lembaga. Tidak semua biji empunyai enosperm, misalnya biji tumbuhan
polong-polongan. Cadangan makanan pada polong-polongan tidak disimpan dalam
endosperma melainkan disimpan pada kotiledon: endospermnya sendiri sudah habis.
Oleh sebab itu kotiledonnya menjadi tebal.
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, cahaya, dan
air.perkecambahan dimulai dengan roses penyerapan air ke dalam sel-sel pada
biji. Masuknya air menyebabkan enzim bekerja. Enzim mencegah bahan komplek
menjadi bahan sederhana. Bahan sederhana akan disusun lagi menjadi bahan yang
diperlukan tubuh. Misalnya untuk menyusunstruktur sel, membran sel, dan enzim
untuk proses metabolisme.
C.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang
berjalan sejajar dan berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami
proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita,
kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan
dapat dibedakan menjadi faktor dari dalam dan faktor dari luar tubuh.
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya? Untuk mengetahuinya,
pelajarilah uraian berikut ini dengan baik.
1.
Faktor Dalam (Internal)
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri. Yang termasuk kategori ini
adalah faktor gen dan keadaan hormonal.
a.
Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan
dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk
tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan
sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang
memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai
dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan
satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena
juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat
unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat,
lekas berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya
sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai,
pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak
unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan
dipelihara di lingkungan yang sesuai.
b.
Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan
pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
1) Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat
pengatur tubuh. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin,
etilen, dan asam absisat.
a.
Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan
sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk
membentuk sel-sel baru.
b.
Sitokinin, memacu pembelahan sel
serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c.
Giberelin, merangsang pembelahan dan
pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu,
giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
d.
Etilen, berperan untuk menghambat
pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e.
Asam absisat berperan dalam proses perontokan
daun.
D.
Kacang hijau
1. Pengertian Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna
radiata) adalah sejenis palawija yang berasal dari Amerika serikat dan dikenal luas
di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang
tanah. Biji kacang hijau banyak mengandung vitamin B dan Protein. Selain
itu vitamin B berfungsi proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi.
Sedangkan dari protein ini dibuat susu kedelai.
Bagian paling bernilai ekonomi
adalah bijinya. Biji
kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang
digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang
hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur
dan Asia
Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung
dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang
hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan
dalam pembuatan kue-kue
dan cenderung membentuk gel.
Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
2. Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki
kandungan protein
yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting,
antara lain kalsium
dan fosfor.
Sedangkan kandungan lemaknya
merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor
pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga
mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari
konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan
bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun
atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan
memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting
untuk menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung
vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau
dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung
multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel
tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan
untuk mengkonsumsinya.
E.
Alat Pengukur Pertumbuhan pada Tumbuhan
Alat pengukur pertumbuhn pada tumbuhan yang bias
digunakan antara lain yakni auksanometer dan mistar. Pertumbuhan merupakan
pertambahan volume, panjang, dan massa sehingga bias dilakukan suatu pengukuran.
1. Pengukuran
Menggunakan Mistar

Pengukuran
menggunakan mistar
|
Kita dapat mengetahui kecepatan tumbuh
tumbuhan dengan menggunakan mistar. Cara melakukan pengukuran dengan mistar
yaitu mula-mula beri tanda pada kecambah
dengan tinta tanah air pada jarak-jrak tertentu. Kemudian lakukan pengukuran di
bagian tubuh tumbuhan mana yang pertumbuhannya lebih cepat.
2. Pengukuran
Menggunakan Auksanometer (Busur Tumbuh)
![]() |
Pengukuran
menggunakan auxsanomter
|
Cara menggunakan auksanometer
adalah sebagai berikut :
1. Ikatkan tali atau benang pada ujung
batang tanaman dalam pot yang sudah disiapkan. Barang tersebut diletakan pada
katrol yang di tempatkan tepat di atas tanaman.
2. Kemudian pada katrol diletakkan alat
penunjuk yang dapat berputar mengikuti perputaran katrol.
3. Pada ujung benang yang lain diikatkan
sebuah beban pemberat.
4. Aturlah penunjuk pada benang katrol
tadi agar bergerak sepanjang busur yang telah diberi skala.
5. Amatilah selama beberapa hari busur
penunjuknya dan hitunglah berapa pertambahan tinggi panjang batang itu.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan untuk Penelitian
1. 2 buah gelas air mineral.
2. Mistar, Alat tulis.
3. 10 Biji Kacang Hijau.
4. Air secukupnya.
5. Tanah sebagai media tanam
B. Populasi
dan Sampel
1. Populasi : Tanaman kacang-kacangan
2. Sampel
: Tanaman kacang hijau
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Ø Waktu : 11 Agustus 2014 s.d 17 Agustus 2014
Ø Tempat :
Caringin
D. Cara Kerja Penelitian
1. Rendamlah biji kacang hijau terlebih dahulu selama kurang
lebih 15 menit.
2. Berilah lubang di bagian bawah gelas serta berilah
tanda/ label pada setiap gelas.
3. Tanamlah kacang hijau di gelas yang telah diisi tanah
terlebih dahulu.
4. Letakan gelas tersebut di berbagai tempat yang sudah
ditentukan yaitu di dalam kotak, di tempat terbuka dan tertutup.
5. Sirami dan ukurlah kacang hijau tersebut setiap
harinya.
6. Tulislah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
7. Hitunglah tinggi kecambah secara keseluruhan untuk
tiap percobaan.
8. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang
kecambah pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN
A.
Hasil
Penelitian
Table Hasil Pengamatan Ditempat
Terang
No
|
Hari Ke-
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
Warna Daun
|
1
|
1
|
1.7
|
Hijau Muda
|
2
|
2
|
3.2
|
Hijau
|
3
|
3
|
6.8
|
Hijau
|
4
|
4
|
9.3
|
Hijau
|
5
|
5
|
13.1
|
Hijau
|
6
|
6
|
15.4
|
Hijau
|
7
|
7
|
18.9
|
Hijau Pekat
|
Table Hasil Pengamatan Ditempat
Terang
No
|
Hari Ke-
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
Warna Daun
|
1
|
1
|
2
|
Kuning Kehijauan
|
2
|
2
|
5.4
|
Kuning
|
3
|
3
|
9.6
|
Kuning
|
4
|
4
|
13.8
|
Kuning
|
5
|
5
|
16.7
|
Kuning
|
6
|
6
|
18.1
|
Kuning
|
7
|
7
|
20.3
|
Kuning Pekat
|
B.
Pembahasan
Bedasarkan
pengamatan yang kami lakukan selama 7 hari, dan di lakukan ada dua tempat yang
berbeda. Ternyata tanaman kacang hijau yang dietiolasi pertumbuhannya jauh
lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar matahari maupun di
tempat yang redup. Pada tempat yang gelap batang tanaman tersebut tidak bisa
tegak, melainkan membungkuk. Begitu juga dengan daunnya, daun tanaman tersebut
nampak layu dan tidak segar, serta berwarna kuning kehijauan agak pucat. Hal
ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari sama sekali sehingga
tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukan klorofil.
Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih dan sedikit mengandung gula akibat
tidak terkena sinar matahari. Hormon auksin yang berfungsi untuk pertumbuhan.
Oleh karena itu tanaman tumbuh dengan sangat cepat dalam waktu singkat.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang
mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di tempat redup, pertumbuhannya
berjalan normal. Tanaman nampak segar karena mendapatkan cukup sinar matahari,
sehingga mengandung airnya sedikit dan kadar gulanya banyak. Daun tanaman
tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan dengan normal ke atas.
Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal yang mengakibatkan
tumbuhan tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk
pembentukan klorofil dari karbohidrat.
BAB V
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa perkecambahan
banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain yang
mempegaruhinya.
Hal
itu terbuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan didaerah yang kurang gelap,
akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan
kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu, hormon
auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan
sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan
dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh
lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja,
batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan
kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa
pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak
mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang
hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
2.
Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam
waktu yang lebih lama agar perbedaan antara tanaman yang satu dengan tanaman
yang lainnya. Dan juga penyiraman harus dilakukan dengan porsi yang sama agar
pengaruh cahaya lebih terlihat jelas.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
No
|
Nama Kelompok
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1
|
Kelompok 5 : Ita Y
|
Apa yang menyebabkan tanaman kacang
hijau yang di tanam di tempat yang gelap tidak sekuat di tempat yang terang.
|
Penyebabnya yaitu karena tanaman yang
di tanam di tempat yang gelap kandungan airnya banyak dan zat gulanya sedikit.
|
2
|
Kelompok 6 : Heru
|
Mengapa batang tanaman pada tempat
gelap lebih cepat pertumbuhannya dari pada di tempat yang terang.
|
Penyebabnya yaitu karena tanaman yang
di tanam di tempat yang gelap kandungan airnya banyak dan zat gulanya sedikit.
|
3
|
Kelompok 1 : Wilanda
|
Apakah sinar matahari bisa di gantikan
dengan cahaya lampu? Dan apa sebabnya tumbuhan itu berkembang.
|
Sebenarnya fotosintesis bisa
berlangsung dengan syarat : ada cahaya. Tidak harus cahaya matahari. Yang
penting ada cahaya. Cahaya lampu, bohlam, bahkan lilin pun bisa. Masalahnya
hanyalah: tidak ada cahaya lain yang lebih efektif dari cahaya matahari.
Hingga sekarang pun tidak ada lampu yang menyamai intensitas cahaya matahari.
Namun demikian perbedaan intensitas cahaya ini menyebabkan perbedaan tingkat kelajuan fotosintesis dengan sangat nyata. Artinya, dengan sumber cahaya lain fotosintesis tetap bisa berlangsung tetapi hasilnya tidak seefektif cahaya matahari. |
4
|
Kelompok 3 : Suci
|
Kenapa batang di tempat gelap lebih
tinggi dari pada pertumbuhan di tempat yang terang.
|
Karena, tanaman yang di tanam di
tempat yang gelap kandungan airnya banyak dan zat gulanya sedikit.
|
5
|
Kelompok 4 : Ridwan
|
Apakah ada perbedaan kandungan protein
kacang hijau di tempat yang gelap dan di tempat terang ?
|
Ada, karena kadar protein yang bagus
terdapat padsa tanaman yang di tempatkan di tempat terang. Akan tetapi
pertumbuhan hasil buahnya pasti sama dengan di tempatnya.
|