telusuri

Selasa, 03 Desember 2013

PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN

 
PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN

Sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi tiga bagian/periode, yaitu :
1.       Periode klasik (650-1250)
2.       Periode pertengahan (1250-1800)
3.       Periode modern (1800-sekarang)
Yang dimaksud abad pertengahan ialah tahapan sejarah umat Islam yang diawali sejak tahun-tahun terakhir keturunan Daulah Abbasiyah (1250 M) sampai timbulnya benih-benih kebangkitan atau pembaharuan Islam yang diperkirakan terjadi ssekitar tahun 1800 M. periode pertengahan ini juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu masa kemunduran (1250-1500 M) dan masa tiga kerajaan besar (1500-1800 M).

A.Masa Kemunduran (1250-1500 M)
Yang menjadi penyebab kemunduran Islam pada abad pertengahan ini adalah sebagai berikut :
1.       Tidak menjaga dengan baik wilayah kekuasaan yang luas.
2.       Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan.
3.       Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya.
4.       Krisis ekonomi.
5.       Dekadensi moral yang tidak terkendali.
6.       Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek.
7.       Konflik antar kerajaan Islam.
Terlebih lagi, setelah pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan  dan peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi pada tahun 1258 M. saat itu kekhalifahannya di pimpin oleh khalifah Al-Mu’tashim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad. Setelah Baghdad ditaklukan Hulagu, umat Islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang beragama Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil yang tidak bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi. Peninggalan-peninggalan budaya dan peradaban Islam hancur ditambah lagi kehancurannya setelah diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh Timur Lenk.

B. Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800 M)
 1. Kerajaan Turki Usmani
Pendiri kerajaan ini adalah seorang bangsa Turki dari kabilah Oghus yang bernama Usman. Ia merupakan raja besar menggantikan Sultan Alauddin yang sudah wafat. Sejak itu berdirilah  Dinasti Usmani. Kerajaan dapat diperluas dengan mengadakan serangan ke daerah bagian Benua Eropa. Masa pemerintahan Orkhan Usmani (1326-1359 M). Tahun 1326 M, Usmani menyerang Azmir, tahun 1327 M menyerang Bizantium, tahun 1330 M menyerang Thawasyan, tahun 1338 M menyerang Uskandar, tahun 1345 M menyerang Ankara, dan tahun 1356 M menyerang Gollipobi.
Kemajuan dan perkembangan Kerajaan Usmani, diantaranya :
a.       Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
Tingkat paling tinggi dipegang oleh Sultan, tingkat kedua perdana mentri atau Sadrazan, tingkat ketiga Gubernur atau Pasya, tingkat keempat Bupati atau As-Sawaziq atau Al-alawiyah.
System pemerintahan dan kekuasaan militernya berjalan dengan baik. Muncul kelompok elite militer yang disebut Janissary atau inkrisyriyah pada masa Orkhan bin Usman. Kelompok ini merupakan kelompok penghancur negeri non-muslim.
b.      Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
Terjadi akulturasi dan beberapa Negara seiring dengan meluasnya wilayah, yaitu kebudayaan Persia, Byzantium dan Arab. Rakyat Usmani mengambil ajaran tentang etika dan tatakrama dari kebudayaan Persia, organisasi dan kemiliteran dari Byzantum, dan ilmu arsitektur dari Arab. Hasil belajar arsitektur ini yaitu berdirinya mesjid yang bagus serta kaligrafi yang indah.
c.       Agama
Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan.

 2. Kerajaan Mughal
                Kerajaan ini adalah kerajaan pertama di India dan mencapai kejayaanya pada pemerintahan Akbar. Kerajaan Mughal beribu kota Delhi yang di dirika oleh Zahirudin Babur (1482-1530 M).
                Kemajuan yang di peroleh, diantaranya :
a.       Karya seni sastra, penyair yang terkenal : Malik Mahud Jayazi.
b.      Pada masa Aurangzeb, muncul sastrawan terkenal Abu Fa’al dengan karyanya Akhbar(isisnya menjelaskan tentang sejarah kerajaan Mughal dan Mesjid Raya Delhi). Pembangunan mesjid indah dan megah yang berlap[is mutiara yang di sebut Taj Mahal.

 3.Kerajaan Safawi
                Kerajaan ini berbeda deengan dua kerajaan Islam lainnya, karena menyatakan Syiah sebagai Mahzab Negara dan di anggap sebagai peletak pertama dasar terbentuknya Negara Iran. Kerajaan ini berasal dari gerakan tarekat yang diberi nama Tarekat Safawi. Tujuan tarekat ini adalah :
a.      Memerangi orang-orang ingkar.
b.      Memerangi orang-orang ahli bid’ah.
Gerakan Safawi dipimpin oleh Ismail dengan membentuk pasukan Qizil Bash (Baret Merah). Tahun 15 M, Ismail mengadakan perluasan dan memproklamasikan dirinya sebagai raja pertama Dinasti Safawi (Ismail) berkuasa 23 tahun. Kerajaan ini tidak hanya maju di berbagai bidang politik, tetapi juga di berbagai bidang lainnya yang telah memberikan konstribusi dalam peradaban Islam.


PERKEMBANGAN ISLAM DI BERBAGAI BIDANG
A.Bidang Politik
            Setelah mengalami kemunduran politik akibat serbuan pasukan Mongol, keadaan politik umat Islam mulai bergerakkembali dan memulai babak baru. Fase kebangkitan ini di mulai dengan muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, yaitu :
1.      Kerajaan Usmani di Turki.
2.      Kerajaan Mughol di India.
3.      Kerajaan Safawi di Persia.

B.Bidang Sosial Ekonomi
            Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 71M dan Konstantinopel pada tahun 1453M. keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagang Asia ke Eropa. Saat itu perdagangan di tentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika.

C.Bidang Kebudayaan
            Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari Yunani dan Babilonia. Tokoh-tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan  saat itu antara lain :
1.      Al Farabi (780-863 M)
2.      Ibnu Rasyd (1120-1198 M)
3.      Ibnu Sina (980-1060 M)
Seni sastra sebagai bagian dari kebudayaan, terdapat pula di berbagai wilayah kerajaan
dan wilayah Islam, seperti : Turki, Persia, Irak, India, bahkan Indonesia.
            Selain seni sastra, ada juga seni bangunan yang masih terdapat di wilayah-wilayah islam tertentu.  Juga seni lainnya seperti : seni music suara, lukis, pahat, tari, dan seni kaligrafi.

D.Bidang Pendidikan (Ilmu Pengetahuan)
            Dimulai dengan munculnya kerajaan besar Islam. Kerajaan Usmani yang muncul abad ke-14 menjadi katalisatoryang kuat bagi munculnya kerajaan Safawi di Persia. Dan munculnya kerajaan Mughol di India 25 tahun kemudian.

Kamis, 21 November 2013

Cinta

Kehidupan manusia tak bisa terlepas dari cerita cinta.
Cinta merupakan perasaan dasar yang dimiliki manusia.
Cinta merupakan perasaan yang tak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia.
Tak ada satu orang pun yang menyangkal ketika rasa itu datang.
dan tak ada yang mencegah rasa itu hilang.

Cinta datang dengan sendirinya.
Tak ada paksaan untuk cinta datang menghampiri kita.
Cinta adalah anugrah terindah dari Tuhan.
Maka kejarlah cintamu kemana pun ia pergi.



Hati


Hati adalah salah satu organ yang diberika Tuhan kepada kita. Hati juga merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan sel non-parenkimal.[1] Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal. Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan mesenkimal secara terus-menerus pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel parenkimal.[2] Selama masa tersebut, terjadi peningkatan transkripsi mRNA albumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel endodermal menjadi hepatosit.[3]
Lumen lobus terbentuk dari SEC dan ditempati oleh 3 jenis sel lain, seperti sel Kupffer, sel Ito, limfosit intrahepatik seperti sel pit. Sel non-parenkimal menempati sekitar 6,5% volume hati dan memproduksi berbagai substansi yang mengendalikan banyak fungsi hepatosit.
Filtrasi merupakan salah satu fungsi lumen lobus sinusoidal yang memisahkan permukaan hepatosit dari darah, SEC memiliki kapasitas endositosis yang sangat besar dengan berbagai ligan seperti glikoprotein, kompleks imun, transferin dan seruloplasmin. SEC juga berfungsi sebagai sel presenter antigen yang menyediakan ekspresi MHC I dan MHC II bagi sel T. Sekresi yang terjadi meliputi berbagai sitokina, eikosanoid seperti prostanoid dan leukotriena, endotelin-1, nitrogen monoksida dan beberapa komponen ECM.
Sel Ito berada pada jaringan perisinusoidal, merupakan sel dengan banyak vesikel lemak di dalam sitoplasma yang mengikat SEC sangat kuat hingga memberikan lapisan ganda pada lumen lobus sinusoidal. Saat hati berada pada kondisi normal, sel Ito menyimpan vitamin A guna mengendalikan kelenturan matriks ekstraselular yang dibentuk dengan SEC, yang juga merupakan kelenturan dari lumen sinusoid.
Sel Kupffer berada pada jaringan intrasinusoidal, merupakan makrofaga dengan kemampuan endositik dan fagositik yang mencengangkan. Sel Kupffer sehari-hari berinteraksi dengan material yang berasal saluran pencernaan yang mengandung larutan bakterial, dan mencegah aktivasi efek toksin senyawa tersebut ke dalam hati. Paparan larutan bakterial yang tinggi, terutama paparan LPS, membuat sel Kupffer melakukan sekresi berbagai sitokina yang memicu proses peradangan dan dapat mengakibatkan cedera pada hati. Sekresi antara lain meliputi spesi oksigen reaktif, eikosanoid, nitrogen monoksida, karbon monoksida, TNF-α, IL-10, sebagai respon kekebalan turunan dalam fase infeksi primer.
Sel pit merupakan limfosit dengan granula besar, seperti sel NK yang bermukim di hati. Sel pit dapat menginduksi kematian seketika pada sel tumor tanpa bergantung pada ekspresi antigen pada kompleks histokompatibilitas utama. Aktivitas sel pit dapat ditingkatkan dengan stimulasi interferon-γ.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hati